Total Tayangan Halaman

Panah Cinta

Jumat, 18 Maret 2011

Tip Cinta
Kadangkala masalah kecil diperbesarkan sedangkan masalah itu boleh diselesaikan dengan berbincang antara satu sama lain. Tetapi apabila perasaan marah sudah menguasai diri dan hubungan berakhir, lazimnya ia berlaku dengan alasan tiada jodoh dan sefahaman.
                beri,komentar anda,,

Rabu, 16 Maret 2011

Aku mencintaimu
meski ku tau kau kini telah berubah
kutahu kini hatimu tidak untukku
kau pergi berlari meninggalkanku
tapi aku slalu percaya
aku kan slalu menantimu
meski sampai kapanpun itu
aku takkan pernah berubah
hatikukan slalu untukmu
sampai kapanpun itu
                                             sayang, kukan jaga cinta ini sampai akhir hidupku

Sabtu, 12 Maret 2011


Walaupun tak melihat, s’tidaknya dia melihat..
Rasa hati merasa jauh, sedangkan dia b’gitu dekat..
Dia tak butuh butuh k’sucian, sebab dia b’gitu suci..
Dia takkan mengenal kotor, karna dia senantiasa bersih..
Dia tak butuh syair, sebab dia adalah syair terindah..
Dia tak butuh penyesalan, sebab tiada sesal baginya..
Dia tak butuh hatimu, sebab dialah hatimu..
Dia tak butuh dirimu, sebab dialah dirimu..
Dialah hatimu..
Dialah jiwamu..
Dialah cintamu..
Pantaskan dirimu untuk sesuatu yang pantas..
Dialah kamu…
***
Bungaku..
Seiring berlalunya waktu,
Sepi mnyelimuti hari yg kujalani..
Sisakan asa dalam lamunan,
Hingga langkah terseret menapaki mimpi..
Menemui bunga di taman hati..
Bungaku…
Ketika sang fajar pergi beranjak..
Ku temui bunga pemikat hati..
Walau dalam batasan pandang..
Aku..
Cukup bahagia..
Bungaku..
Ingin aku memetikmu..
Walau aku ini, Hanya kumbang liar yg tak d’kenal..
Bungaku..
Izinkan aku mendekatimu..
Tuk’ ungkapkan s’gala rasa yg ada dihatiku..
Karena Kamu..
“Aku MencintaiMu..”
***
Tak ada kepemilikan dalam cinta..
Karena cinta adalah kemerdekaan..
Ada perasaan ingin memiliki..
Suatu saat pasti kehilangn..
Jika cinta adalah bunga..
Tak semestinya dia beranjak..
Saat semua terasa bahagia..
Suatu saat kan ada duka…
***
Hati memang miliki rasa..
Rasa mungkin milik jiwa..
Jiwa pasti milik raga..
Raga itu pasti milik kita..
Hati, rasa, jiwa, dan raga memang milik kita…
Tapi tidak dengan cinta….
Sebab dia lambang kebebasan…
Cinta itu kemerdekaan…
dan yang ku tahu cinta itu pengorbanan..
Sebab cinta adalah peleburan…..
***
Bening mata teduhkan jiwa..
Mengalir cepat dalam nadiku..
Lelah hati yang lama mati..
Bangunkan mimpi tidurkan sepi..
Jangan pernah jauh, Biarkan ku sentuh..
Lelah hati telah ku lalui..
Berganti indah-indah bersamamu..
Diamlah disini, Duduk di sampingku..
Dirimu ditakdirkan untuku..
Mata hatiku bawalah aku dalam mimpimu selalu..
Mata hatiku,, nafas hidupku..
Cermin langkahku lentera batinku..
Kan ku jaga selalu putih rasa di antara kita..
Ini yang terakhir aku jalani cinta..
***
Raut wajahmu selalu terbayang..
Suaramu selalu terngiang di telingaku..
Sentuhan tanganmu masih membekas..
Pelukanmu masih terasa hangat..
Ku ingin selalu berada disisimu..
Ku mau ada saat kau terbangun..
Ku masih butuh belaian mesramu..
Ku tak mau kau pergi dariku…
Akankah dia dapat kumiliki kembali ?
Akankah dia bisa kudapati lagi ?
Aku terjebak dalam lingkaran cinta..
Aku terjerembab dalam jurang asmara..
Tapi ku tak bisa berbuat apa-apa..
Aku hanya bisa terdiam dan membisu..
Aku memang seorang pecundang..
Aku memang tak punya keberanian..
Untuk berusaha mendapatkanmu..
Untuk bisa hidup denganmu..
Tolong ajari aku…
Tolong tuntun aku..
Tolong bantu aku..
Untuk bisa mendapatkan dirimu…

Jumat, 11 Maret 2011

lagi jatuh cinta


ini puisi buat orang-orang yang lagi jatuh cinta.... terkadang orang yang lagi jatuh cinta itu suka agak-agak "LEBAY"... Tapi,,,, itu adalah bentuk perhatian buat orang yang mereka suka...

 orang yang ngga romantis pun bisa romantis karena cinta.... terkadang cinta itu bisa bikin kita gila dan buta... tetapi itulah cinta... karena manusia ngga bisa hidup tanpa cinta.... bohong banget kalo ada yang bilang
"...gue ngga butuh cinta..." karena semua orang pasti jatuh cinta dan pernah jatuh cinta...
 

Jika ku mampu meraih bintang...
Kan ku berikan berjuta bintang...

Jika ku dapat menggapai mentari...
Kan ku beri sinarnya sepenuh hati...

Untuk menyinari hari-harimu...
Untuk menemani tiap langkahmu...

Jika kau benar-benar mencintaiku...
Bawalah aku menyusuri duniamu...

Agar ku bisa selami hatimu...
Dan mengerti betapa berartinya aku bersamamu...

Zivilia - Aishiteru [Aku Cinta Kamu]

[*]
Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu

Sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang kuberpikir cari pengganti.. mu
Saat kau jauh disana..

[**]
Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan

Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan..

Reff :
Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan a a a aku

Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
Terhapus ruang dan waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan a a ai aishiteru

[***]
Satu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
O…wu..wo..o..

Lupakan segala obsesi dan ambisimu
Akhiri semuanya cukup sampai disini
Dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
Kumohon kau kembali..

Intro :

Back to : [**], Reff 2x

Kimita tuokukitemo
Kiminoi shuaguaratala
Shiniteruyo shiniteruyo

Wo wo wo..
Wo wo wo..a a ai aishiteru

Di Persimpangan Waktu

Keheningan ini menyadarkanku
Mendorongku keluar dari kemarahanku
Saat aku merasa
Bahwa Engkau akan keluar dari hidupku
Keluar dengan membawa segenggam kekecewaan
Mendengar sebuah kehilangan
Membayangkan sebuah bisikan
Kini aku harus menerima
Sebuah irisan kesakitan
Saat detik terakhir
Aku berusaha menghilangkan kenangan itu
Aku menundukkan kepalaku
Agar air mataku tidak menyentuh hatiku
Ku memikirkan dengan beriring doa
Menantikan kepastian dari Sang Pencipta
Namun hatiku tetap gundah
Dengan segudang persoalan cinta
Yang membisikkan sebuah pengharapan
Menantikanku membatalkan semua presepsi ini
Aku kembali bertanya kepada Sang Pencipta
Dalam doa di iringi tangis
Apakah Cinta ini akan tetap memberikanku harapan
Kapankah dia bisa mengerti
Betapa besar harapanku menantikan dia mengatakan maaf
Tapi Hatiku sungguh gundah
Hatiku berteriak
Untuk Menghentikan ego ini
Cintaku masih terlalu berat
Untuk di kandaskan dalam sebuah bilik waktu
Cintaku masih terlalu besar
Untuk ditempatkan dalam memory hidupku
Untuk disimpan rapat-rapat
Hatiku masih membutuhkan Cinta itu
Walaupun 80% logikaku menolaknya
100% egoku membentak hatiku untuk sadar
Tapi hatiku tetap berkeras
Untuk kembali ke cinta itu
Telingaku mendengar bisikan hatiku
Memaksa logikaku untuk mendengar kata hatiku
Tanganku menunjuk dengan semangat
Menampar egoku untuk mendengar kata hatiku
Cinta,
Engkau didukung oleh hati ini
Dan bagian tubuhku yg lain sepakat menguatkanmu
Mengurung pemikiran dan egoku
Kedalam kekuatan Cinta ini
Membawaku kembali
Dengan sisa semangat yg aku miliki
Bahwa aku harus memperbaiki ini semua
Cinta,
Jika egoku telah memarahimu
Jika Pemikiranku telah menyakiti hatimu
Jika mulutku di perintah untuk berkata kasar terhadapmu
Maka maafkanlah Hatiku
Karena telah terlambat
Menyadarkanku
Bahwa Aku Mencintaimu
“Banyak Waktu Bersamamu, Yang Tidak Pernah Dapat Untuk Aku Hapus”

Ungkapan Hati

Disini aku menorehkan kata-kata indah
Kata demi kata aku rangkai
Tulisan hati yang mendalam
Pada seorang gadis
Yang selalu aku puja
Untuknya aku berharap
Melabuhkan cintaku padanya
Menanti sebuah jawaban
Dari puisi yang akan aku tuliskan

Blog ini adalah sebuah inspirasi terpendam
Dari setiap ucapan yang tidak mampu aku sampaikan
Kata-kata yang tidak dapat aku rangkaikan
Tepat di hadapan senyumnya
Aku hanya mengharapkan dia mendengar kata hatiku
Menyimak dan mengetahui
Betapa dalam aku mencintainya
Kasih…..
Aku mencintaimu Selalu

Selasa, 01 Maret 2011

enzo vs reventon

Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Berkaitan dengan ini, ada 4 manfaat menangis.
1. Meningkatkan mood
Menangis bisa menurunkan tingkat depresi seseorang. Dengan menangis, mood akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena luapan perasaan atau emosi mengandung 24% protein albumin yang bermanfaat dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh. Air mata tipe ini jelas lebih baik dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.
2. Mengurangi stress
Penelitian menyatakan bahwa air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
3. Melegakan perasaan
Sepertinya, setiap orang merasakan hal ini setelah menangis. Setelah menangis, berbagai masalah dan cobaan yang mendera, kekesalan dan amarah yang menyesak, serta goresan sakit hati biasanya berkurang dan muncullah perasaan lega.
Perasaan lega yang dialami seseorang setelah menangis muncul karena sistem limbik, otak dan jantung menjadi lancar. Karena itu, keluarkanlah masalah di pikiran dengan menangis, jangan dipendam karena bisa menjadi tangisan yang meledak-ledak. Malu menagis sesak di dada, tertahan menjadi ganjalan perasaan yang sewaktu-waktu bisa memporakporandakan pertahanan jiwa, rasa bahkan raga.
4. Menjadi penghalang agresivitas
Orang yang sedang memuncak tingkat emosinya, meletup amarahnya biasanya akan berlaku dan bersikap lebih agresif bahkan bisa berdampak destruktif. Emosi yang diluapkan dengan menangis mampu menjadi penghalang agresivitas. Seperti yang diungkapkan Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, bahwa dengan air mata, seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah.
Dari segi medis, kegiatan mengundang dan mencurahkan air mata ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, khususnya mata. Manfaat tersebut sebagaimana dikutif dari Beliefnet di antaranya :
1. Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
3. Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
4. Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.
ita sering menangis ketika hati terluka, curhat__mengadukan sejuta masalah, meminta selaksa kemudahan, memohon segudang rezeki dalam hidup kita atau sekedar menyatakan ketidakmampuan menghadapi cobaan hidup kepada Yang Maha Hiidup. Setelah mengadukan semua kepada-Nya, ada setitik tenang dalam hati, setetes spirit untuk kembali memberdayakan ikhtiar hidup di atas keyakinan akan pertolongan-Nya. Doa, dzikir dan air mata mampu menutrisi hati untuk kembali menafaskan-Nya. Di sanalah fitrah itu berkarya, menumbuhkan rasa sakit, menyisipkan luka dan kecewa, memekarkan kebahagiaan, dalam sebuah tangisan yang bermakna agar kita menyadari eksistensi dan kekuasaan Yang Maha Kuasa. Karena itu, menangis yang utama ialah menangis karena dosa, dan tangis yang sempurna adalah tangisan demi Yang Maha Cinta.
Tuhan tidak pernah menghakimi makhluk-Nya. Segala derita dan kemelut masalah bukan karena kehendak dan takdir semata, melainkan karena perbuatan kita sendiri. Maka, jangan menghakimi sebuah tangisan dan bijaklah menghadapi tangisan karena kita tak pernah benar-benar tahu dalamnya rasa hati seseorang. Biarkan menangis. Jika tak mampu meredakan, diamlah. Bila tak ingin menyaksikan, tinggalkan sejenak hingga ia menemukan ruang yang tenang. Mungkin ia butuh waktu untuk meluapkan perasaan. Mungkin juga butuh jeda untuk berdamai dengan perasaan dan kenyataan hingga ia mampu untuk mengungkapkan alasan (karena manusia senantiasa mempertanyakan alasan). Itulah bentuk apresiasi atas tangisan, tak perlu selalu dengan kata-kata karena di suatu keadaan sikap dan perlakuan lebih menunjukkan pengertian dan penghargaan. Hidup dan para pemeran cerita kehidupan butuh apresiasi karena dengan mengapresiasi kehidupan kita akan menemukan makna hidup. Memberi apresiasi yang pantas untuk sebuah tangisan pun merupakan wujud memahami dan mengerti hati orang-orang yang kita cintai.
Menangislah, tapi jangan menangisi untuk mempertanyakan keadilan Tuhan dalam ekspresi ratapan, serta reaksi ketidakyakinan atas kebesaran Yang Maha Besar. Dengan atau tanpa air mata, tangis tetaplah tangis yang mengekspresikan perasaan atas kenyataan, atas keadaan